Sunday, April 26, 2020

Ringkasan Sejarah Sumpah Pemuda Pada Masa Penjajahan Belanda

Sumpah Pemuda adalah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sumpah mengandung maksud janji. Sumpah Pemuda merupakan janji para pemuda di zaman dahulu untuk sama-sama berjuang merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari para penjajah.

Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, sehingga setiap tanggal tersebut diperingatiIah sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda menjadi tonggak utama sehingga bisa  muncul pergerakan-pergerakan lain untuk menentang penjajahan.

Sejarah Sumpah Pemuda

Negara kita dijajah oleh Belanda selama 350 tahun dan Jepang 3,5 tahun. Kehidupan bangsa Indonesia sangatlah sengsara pada waktu itu. Kekayaan alam diambil untuk dibawake negara penjajah, rakyat tidak bisa hidup bebas, tidak semua rakyat Indonesia boleh sekolah serta usaha apapun yang dilakukan harus seizin penjajah. 

Rakyat Indonesia dipaksa bekerja untuk kepentingan penjajah dengan tidak mendapat upah. Bangsa lndonesia benar-benar dalam keadaan memprihatinkan. Banyak lang meninggal dunia, hidup sengsara tidak bisa merasakan kebebasan.

Pada dasarnya keinginan untuk melawan penjajah sudah berkobar di hati masing-masing rakyat Indonesia. Mereka, tidak mau senantiasa ditindas dan diperas oleh penjajah. Namun kekuatan penjajah terlalu kuat.Rakyat lndonesia yang pada waktu itu pemuda-pemudanya berusaha untuk bersatu melawan penjajah. 

Tetapi pemuda-pemuda tersebut berjuang atas nama daerahnya masing-masing, karena mereka membawa daerahnya saja. Misal pemuda dari Jawa hanya berjuang untuk daerah Jawa saja, pemuda dari Sulawesi berjuang untuk daerah Sulawesi saja, dan organisasi-organisasi dari daerah lain pun seperti itu juga.

Maka munculah kesadaran pemuda-pemuda tanah air untuk bersatu dan mengikrarkan janji sumpah untuk melawan penjajah secara bersama-sama. Ikrar dan Sumpah Pemuda telah menjadi bukti bahawa bangsa Indonesia telah bersatu sejak dulu dan memiliki tujuan yang sama.

Isi Sumpah Pemuda

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 

Kedua 
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 

Ketiga 
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia