Perkembangan anak merupakan tahap yang harus menjadi perhatian orang tua. Termasuk juga dalam hal bagaimana seorang anak memulai belajar agar menjadi lebih mandiri dalam berpakaian.
Umur dua tahun menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan berbagai kecakapan hidup pada anak. Misalnya membantu melatih kemampuan motorik halus. Selain itu, mengajarkan anak memakai pakaiannya sendiri juga akan menimbulkan kemandirian juga rasa percaya diri.
"Seorang anak yang bisa berpakaian sendiri merupakan titik penting psikologis dan emosional," itulah kata Karen Ruskin, Psy.D., LMFT, seorang terapis keluarga di Sharon, Massachusetts. Menurut itu, ketika anak mampu berpakaian menunjukkan bahwa mereka termotivasi untuk mandiri.
Berpakaian juga menunjukkan ada berbagai keterampilan yang harus dikuasai seorang anak. Perihal ini disampaikan oleh Emily Austin, seorang ahli terapi okupasi di Ann & Robert Lurie Children's Hospital di Chicago. Keterampilan tersebut yaitu:
1. Motorik kasar: seperti mengangkat lengan dan kaki dalam gerakan yang terkoordinasi spesifik ke lengan baju dan kaki celana, dan menyeimbangkan untuk melepas sepatu dan celana.
2. Motorik halus: melatih menggunakan jari untuk memanipulasi benda kecil (ritsleting, kancing, gesper, dan tali).
3. Kognitif: memahami urutan cara mengenakan pakaian dan berpikir tentang bagaimana musim dan suhu mempengaruhi apa yang harus dipakai.
Mengajari tata cara berpakaian pada anak bisa juga dilakukan dengan langkah terbalik. Berpakaian: mengajarkan langkah mundur, yaitu mengajarinya langkah terakhir terlebih dahulu. Jika anak sudah melakukan langkah terakhir, maka ajarkanlah langkah kedua terakhir. Setelah itu, ajari langkah yang ketiga terakhir dan seterusnya.
Cara Mengajari Anak Mandiri Berpakaian
Orang tua harus selalu positif dan suportif saat mengajari cara berpakaian agar anak bersikap kooperatif. Memberikan apresiasi pada anak anak juga sangat membantu dalam proses pembelajaran ini. Beberapa tips/cara yang perlu diterapkan, antara lain:
1. Meluangkan waktu untuk mengajari anak
Jangan menghabiskan waktu, tetapi luangkanlah waktu. Berikan waktu untuk mengajari cara berpakaian. Jika saat pagi hari kita selalu terburu-buru, maka siapkan dulu pakaian pada saat malam sebelumnya. Latihan berpakaian ini akan lebih baik jika dilakukan dalam keadaan tidak terburu-buru dan lelah.
2. Memilih pakaian yang sesuai dengan anak
Pada saat memilih pakaian, cobalah berdiskusi tentang cuaca agar ada kesesuaian antara pakaian dengan cuaca. Harapannya, anak-anak mampu memilih pakaian yang tepat sesuai dengan keadaan di lingkungan. Ajari mereka perbedaan antara pakaian kotor dan yang bersih. Contohnya, pakaian kotor masukkan ke keranjang cucian.
3. Membuatnya lebih mudah
Mengajari anak agar mandir dalam berpakaian dapat dilakukan dengan memberikannya contoh mudah. Arahkan anak agar duduk saat berlatih berpakaian. Untuk beberapa anak, duduk di akan lantai jauh lebih mudah daripada duduk di kursi. Untuk itu, kita perlu menyesuaikan dengan kenyamanan anak juga, lebih nyaman dimana antara duduk di lantai atau kursi. Berikan tanda pada pakaian anak, seperti memberi label pada laci pakaian anak atau memberi gambar pada beberapa pakaian mereka. Selanjutnya, gunakan pakaian yang di dalamnya ada tandanya, misalnya, gambar di bagian depan dan label yang di bagian belakang. Perlu adanya, orang tua untuk mengajari membuka baju lebih dahulu. Jika anak sudah mampu melepas pakaiannya sendiri, maka kepercayaan diri mereka akan semakin meningkat.