Wednesday, April 17, 2019

Proses Pembentukan Gunung dan Pegunungan (Gaya Orogenesis dan Epirogenesis)

Gunung adalah suatu daratan yang memiliki perbedaan ketinggian yang sangat berbeda dibandingkan dengan daratan lain yang berada disekitarnya. Suatu daratan bisa dikatakan sebagai gunung jika memiliki ketinggian 2000 kaki atau sekitar 610 mdpl. Proses pembentukan gunung berkaitan dengan pergerakan lempeng bumi atau yang kerap disebut sebagai proses tektonik.

Gaya Dalam Pembentukan Gunung (Orogenesis dan Epirogenesis)


Ada 2 gaya tektonik yang berperan dalam terciptanya sebuah gunung yaitu orogenesis dan epirogenesis. Dalam orogenesis, pembentukan gunung terjadi karena adanya perubahan bentuk lapisan sedimen yang telah terkumpul sebelumnya akibat mendapatkan tekanan dari tumbukan lempeng tektonik. Ada 3 macam tumbukan lempeng tektonik yaitu :
  • Tumbukan antara lempeng busur kepulauan dan benua
  • Tumbukan anatara benua dan benua
  • Tumbukan anatara lautan dengan benua
Tumbukan yang terjadi antara lempeng laut dan benua mengakibatkan terjadinya deposit sedimen disisi laut relatif terhadap tepi lempeng benua. 

Jika terjadi tumbukan antara lepmpeng kepulauan dengan benua, maka lempeng lautan akan bergerak menuju lapisan asthenosfir serta mengakibatkan batuan sedimen dan vulkanik menumpuk di sisi benua. Pembentukan gunung semacam ini terjadi pada pegunungan Sierra Nevada di California, Amerika Serikat.

Sementara itu, proses pembentukan gunung yang melibatkan tumbukan antara lempeng benua dengan benua terjadi pada pembentukan pegunungan Ural dan Himalaya. Tumbukan ini mengakibatkan terbentuknya pegunungan yang tingga dan panjang.