Sunday, May 19, 2019

10 Metode Pemisahan Campuran (Pelarut dan Larutan)

Pemisahan larutan dari pelarut ada beberapa cara. Cara ini tergantung dari jenis campuran apa yang akan dipisahkan serta larutan dan pelarut berwujud cair, padat, atau gas. Karena perbedaan wujud dasar/awal dari larutan dan pelarut maka campuran tersebut bisa dipisahkan. Selain berdasarkan wujud zat pemisahan campuran juga bisa berdasarkan massa, ukuran, dan kekentalan zat. Berikut ini 10 cara pemisahan laruran .

10 Metode Pemisahan Campuran Kimia

1. Filtrasi (penyaringan) 

Metode yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi, filtrasi adalah metode pemisahan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Contoh pemisahan air dan pasir dengan kertas saring sehingga didapatkan pasir sebagai residu.

 2. Dekantasi 

Dekantasi digunakan sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi untuk memisahkan cairan dan padatan. Cara melakukan dekantasi dengan menuang cairan secara perlahan-lahan, dengan demikian padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut. Dengan metode ini mungkin akan lebih cepat dan efisien namun hasilnya kurang maksimal. Dekantasi cocok untuk pemisahan campuran yang ukurannya sangat besar, misal pemisahan kerikil dari air.  

3. Sentrifugasi 

Metode sentrifugasi sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatannya sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam kasus ini padatan adalah sel darah merah & putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di bagian atas. 

4. Evaporasi

Evaporasi digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya. Metode evaporasi digunakan ditambak garam. Caranya dengan memanaskan larutan/air garam. Selama pemanasan, air dibiarkan menguap perlahan-perlahan hingga habis dan meninggalkan kristal garam sebagai residu.  

5. Distilasi (penyulingan) 


Distilasi adalah metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan perbedaan titik didih. Jika larutan dipanaskan, maka komponen titik didihnya yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Contoh distilasi adalah pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan etanol atau alkohol, dan pembuatan bensin, solar, aspal, dll (distilasi minyak bumi).

6. Corong pisah 

Campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan corong pisah lalu didiamkan selama beberapa saat sampai membentuk dua lapisan terpisah. Contohnya adalah pemisahan air dengan minyak.

7. Kromatografi

Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan (adsorbsi) kertas terhadap zat-zat yang ingin dipisahkan. Suatu zat yang lebih dahulu larut dalam pelarut dan kurang terabsorbsi pada kertas akan bergerak lebih cepat. Contohnya untuk menguji urin, menguji tinta apakah ada racun/tidak, dsb.

8. Sublimasi

Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau sebaliknya) dapat dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyublim menggunakan metode sublimasi. Contoh pemisahan iodin dan garam. Mula-mula campuran dipanaskan, iodin akan menguap/menyublim tapi ketika uap iodin menyentuh corong maka akan kembali menjadi iodin cair lagi sementara garam akan tertinggal menjadi kristal garam.

9 Ekstraksi (penyarian) 

Ekstraksi terjadi atas dasar perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi sering dilakukan untuk mengambil sari dari suatu tumbuhan atau buah.

10. Kristalisasi 

Kristalisasi ialah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan atau mengendapkan zat terlarut dalam larutan yang tadinya berupa cairan juga. Kristalisasi ini menggunakan suhu rendah untuk membuat cairannya mengendap.