Orang utan adalah salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia.Orang utan bisa kita jumpai di pulau Kalimantan dan Sumatra. Spesies ini berbeda dengan monyet karena mereka memiliki tubuh yang lebih besar serta memiliki kecerdasan yang hebat serta digadang-gadang sebagai nenek moyang manusia.
Banyak faktor dan penyebab kenapa populasi orang utan yang ada dipedalaman hutan bisa berkurang padahal mereka adalah satwa yang terancam punah dan dilindungi Undang-Undang. Berikut ini penyebab-penyebabnya :
3 Penyebab Semakin Berkurangnya Orang Utan
1. Perburuan orang utan
Banyak sekali orang utan yang diburu untuk dijual dipasar gelap. Hal ini tentunya karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Selain itu juga kurangnya lapangan pekerjaan menyebabkan mereka melakukan segala cara untuk mendapatkan uang, termasuk dengan memburu orang utan.
2. Pembebasan lahan untuk perkebunan
Perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu sebab dari pembebasan lahan tersebut. Tentu saja hutan yang dulunya lebat harus dibabat habis untuk diganti dengan tanaman kelapa sawit. Hal ini tentu juga berkaitan dengan pembunuhan orang utan yang mengganggu dalam upaya pembebasan lahan.
3. Pembakaran dan penebangan hutan
Pembakaran hutan ini tentunya bertujuan untuk diubah menjadi pemukiman atau perkebunan. Selain itu hutan yang dulunya menjadi tempat tinggal orang hutan sekarang berubah menjadi pemukiman dan perkebunan kelapa sawit sehingga menyebabkan populasi mereka berkurang. Serta menyebabkan orang utan masuk ke pemukiman untuk mencari makananan tentunya hal ini mengganggu penduduk sehingga terjadi pembunuhan terhadap orang utan.
