Perundingan Linggarjati adalah perundingan yang dilaksanakan antara Indonesia dengan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat. Perundingan Linggarjati memiliki tujuan untuk mendapatkan pengakuan baik dari Belanda serta dunia internasional.
Perjanjian ini terjadi di Linggarjati sehingga dinamanakn perundingan Linggarjati. Perjanjian Linggarjati merupakan perjanjian untuk mempertahankan wilayah Republik Indonesia. Adapun perjanjian ini malah merugikan Indonesia sendiri. Berikut ini kerugian akibat perjanjian Linggarjati :
Perjanjian ini terjadi di Linggarjati sehingga dinamanakn perundingan Linggarjati. Perjanjian Linggarjati merupakan perjanjian untuk mempertahankan wilayah Republik Indonesia. Adapun perjanjian ini malah merugikan Indonesia sendiri. Berikut ini kerugian akibat perjanjian Linggarjati :
Kerugian Perjanjian Linggarjati bagi RI
Sempitnya wilayah RI karena Belanda hanya mengakui wilayah Indonesia meliputi Pulau Sumatera, Jawa, dan Madura saja. Dan wilayah RI lainnya dimiliki oleh Belanda.
2. Perundingan Linggarjati memberi waktu pada Belanda untuk Agresi Militer Belanda 1
Belanda memiliki waktu untuk menyusun dan mengatur kekuatan untuk kemudian merebut kembali kekuasaannya di Indonesia melalui Agresi MIliter Belanda I. Waktu yang dimiliki Belanda digunakan untuk menyiapkan pasukan dan peralatannya untuk Agresi Militer yang bertujuan untuk memperluas lagi wilayah Belanda.
3. Perundingan ini mendapatkan tentangan dari dalam negara Indonesia
Karena hasilnya yang merugikan bagi Indonesia maka banyak pihak dari Indonesia yang menolak perundingan ini, seperti Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia dan Partai Rakyat Jelata.
4. Sutan Syahrir dianggap lebih memberi dukungan pada Belanda
Perjanjian Linggarjati yang lebih menguntungkan Belanda ini membuat Sutan Syahrir kehilangan kepercayaan, Ia dianggap lebih Pro kepada Belanda sehingga membuat anggota kabinet menarik dukungannya terhadap Sutan Syahrir sebagai ketua dalam Perjanjian Linggarjati.
