Setiap wanita yang sudah menginjak remaja akan haid setiap sebulan sekali. Namun, kadang tidak semua wanita bisa memprediksi datangnya tamu bulanan mereka. Padahal jika anda sudah tahu lebih dahulu kapan tepatnya haid Anda mulai, anda akan lebih cepat menyadari jika suatu saat telat datang bulan. Ini mungkin akan sangat berguna jika anda sedang merencanakan kehamilan, tapi juga sekaligus untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan kesehatan. Lalu, bagaimanakah cara menghitung siklus haid yang benar itu?
Apa yang dimaksud dengan siklus haid?
Cara menghitung siklus haid yang tepat
Cara untuk menghitung siklus haid anda begini: Mulai dari hari pertama darah haid anda keluar di bulan ini misalnya. Ini artinya, bercak cokelat atau flek yang biasanya muncul beberapa hari saat akan datang haid tidak termasuk ke dalam siklus haid nda.
Ambilah contoh hari pertama haid anda di bulan ini jatuh pada 15 Juli, jangan lupa menandai di kalender. Setelah itu, tunggu hingga haid anda selesai. Saat bulan depan anda haid lagi maka catatlah kembali tanggalnya, misal pada tanggal 12 Agustus. Inilah awal siklus haid anda yang baru.
Kemudian, hitung jarak waktu antara hari pertama haid, sebelumnya (tanggal 15) sampai satu hari sebelum haid anda selanjutnya (tanggal 11 Agustus). Jangan hitung sampai pada tanggal 12 karena pada hari itu, anda sudah haid lagi sehingga ini akan dihitung ke dalam siklus haid yang berikutnya.
Sesudah dihitung, dari tanggal 15 Juli sampai 11 Agustus berjarak 28 hari. Rentan hari inilah yang menunjukkan siklus haid anda, yaitu per 28 hari sekali.
Lalu, bagaimanakah cara menghitung siklus haid yang tidak teratur?
Untuk anda yang punya siklus haid yang tidak teratur, anda mungkin bingung untuk memikirkan caranya menghitung siklus haid. Sebagai contoh saja, siklus haid anda bulan ini per 30 hari, tapi siklus selanjutnya ternyata lebih cepat menjadi per 25 hari, atau bahkan lebih lama,yaitu selama 35 hari.
Sebenarnya, cara menghitung siklus haid yang teratur dan tidak teratur itu tetap sama, kok. Kuncinya tetap menghitung jarak waktu antara hari pertama haid bulan ini sampai satu hari sebelum haid anda selanjutnya.
Bedanya, Anda yang mempunyai haid yang tidak teratur, dianjurkan agar mencatat siklus haid anda minimal enam bulan secara berturut-turut, kemudian bagi rata-ratanya. Nah, hasil yang anda peroleh inilah yang menjadi pegangan siklus haid Anda.